Dunia Komunikasi

Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman
Kampus

MAKNA INTERAKSI SIMBOLIK PADA PROSES UPACARA ADAT CUMPE DAN SAMPUA SUKU BUTON DI SAMARINDA (Rukyah Wanulu)

Submitted by: ,
On: Aug 19, 2016 @ 6:04 AM
IP: 125.160.12.85

  • Judul artikel eJournal: MAKNA INTERAKSI SIMBOLIK PADA PROSES UPACARA ADAT CUMPE DAN SAMPUA SUKU BUTON DI SAMARINDA
  • Pengarang (nama mhs): Rukyah Wanulu
  • Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Artikel ini membahas mengenai Makna Interaksi Simbolik Pada Proses Upacara Adat Cumpe dan Sampua Suku Buton di Samarinda.Dibawah bimbingan Prof. Dr. Hj. Nurfitriyah, M.S selaku dosen pembimbing I dan Sabiruddin, S.Sos.I, M.A selaku dosen pembimbing II, Program Studi Ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial da Ilmu Politik Universitas Mulawarman.
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis makna interaksi Simbolik Dalam Proses Upacara Adat Cumpe Dan Sampua Suku Buton di Samarinda.
    Peneliti menggunakan teori interaksi simbolik yang dikembangkan oleh George Herbert Mead dan Herbert Blummer untuk menganalisis makna Interaksi Simbolik Pada Proses Upacara Adat Cumpe dan Sampua Suku buton di Samarindabukan hanya menganlisis makna dari sebuah simbol upacara adat buton tetapi juga ingin lebih mengetahui proses awal yang terjadi pada proses upacara adat tersebut. Inti pada penelitian ini adalah mengungkap bagaimana cara manusia menggunakan simbol-simbol yang merepsentasikan apa yang akan disampaikan dalam proses upacara adat Buton, secara teoritis interaksi simbolik merupakan kehidupan sosial yang pada dasarnya adalah interaksi manusia dengan menggunakan simbol-simbol jadi sebuah simbol tidak dibentuk melalui paksaan mental merupakan timbul karena makna diberikan oleh manusia sendiri.
    Jenis penelitian yang digunakan peneliti bersifat kulaitatif dan fokus penelitian ini dimaksudkan dengan pembatasan studi yang dapat memudahkan peneliti dalam mengelola data yang kemudian menjadi sebuah kesimpulan sesuai dengan masalah yang dirumuskan maka penelitian ini memfokuskan pada fungsi interaksi Simbolik dalam Proses Adat Cumpe dan sampua Suku Buton di Samarinda, simbol atau perlengkapan yang digunakan dari upacara tersebut (1) Popolo, (2) Kuru’e, (3) Lempagi tetengkala, (4) Daun Sirih dan Tanah, (5) pakaian Adat yang di pakai, (6) Kain Putih.
    Hasil penelitian ini menemukan bahwa makna yang terkandung pada proses Interaksi Simbolik pada proses yang telah disepakati oleh para dewan adat.
  • Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Interaksi, Makna, Cumpe dan Sampua
  • NIM: 0902055195
  • Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2009
  • Program Studi: Ilmu Komunikasi
  • Sumber tulisan: Skripsi
  • Pembimbing: Prof. Dr. Hj. Nur Fitriyah M.S & Sabiruddin, S.Sos., MA
  • Nama eJournal: eJournal Ilmu Komunikasi
  • Volume: 4
  • Nomor: 3
  • Tahun: 2016
  • File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): JURNAL (08-19-16-06-04-28).docx (44 kB)
  • File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): JURNAL (08-19-16-06-04-28).pdf (88 kB)