REPRESENTASI KAUM LESBIAN DALAM FILM YES OR NO (DEVITA AYU FARADILLA LIRASATI)
Submitted by: ,
On: Aug 28, 2017 @ 7:30 AM
IP: 110.136.196.68
- Judul artikel eJournal: REPRESENTASI KAUM LESBIAN DALAM FILM YES OR NO
- Pengarang (nama mhs): DEVITA AYU FARADILLA LIRASATI
- Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Devita Ayu Faradilla Lirasati, 2017, Representasi Kaum Lesbian Dalam Film Yes or No, di bawah bimbingan Ibu Hj. Hairunnisa, S.Sos. MM selaku dosen pembimbing I dan Ibu Hikmah S. Sos. M.A selaku pembimbing II, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman Lesbian berkembang cukup pesat dalam wilayah sosial kemasyarakatan yang ada di dunia. Beberapa dari mereka bahkan tidak lagi menyembunyikan jati dirinya. Saat ini mereka berhimpun dalam wadah atau organisasi yang semua orang bisa mengetahuinya. Di sisi lain, lesbian dipandang perilaku menyimpang dan tidak sesuai dengan norma agama oleh sebagian besar masyarakat, sehingga lesbian dalam kelompok masyarakat diposisikan sebagai kaum marjinal. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap kaum lesbian sebagai penyimpangan seksual yang belum berlaku secara umum dan belum dapat di terima oleh norma yang berlaku. Ketidaktahuan atas orientasi seksual lesbian, membuat masyarakat menilai negatif kaum lesbian. Hal tersebut membuat kaum lesbian cendrung menutup diri. Lesbian adalah istilah bagi pelaku homoseksual perempuan. Lesbian dapat diartikan sebagai orientasi seksual seseorang yang diarahkan pada jenis kelamin yang sama. Secara global, lesbian diartikan sebagai rasa tertarik secara perasaan kasih sayang dan hubungan emosional, terhadap orang yang berjenis kelamin sama. Penelitian ini berusaha untuk merepresentasikan dan menganalisis kaum lesbian dalam film yes or no yang terdapat Stereotype mengenai LGBT terutama lesbian diharapkan kita sebagai makhluk sosial bisa meluruskan persepsi ini. Selama ini masyarakat banyak menilai lesbian adalah perilaku menyimpang, dosa, melanggar kodrat manusia, melanggar norma dan ketentuan di masyarakat Selain itu jika dilihat dari sisi agama dan spiritualitas hal tersebut memang melanggar aturan dan norma yg terkandung didalam ajaran agama, Namun perlu diingat, kaum lesbian juga manusia yang memiliki hati nurani, yang seharusnya kalangan ini dibina secara intelektual bahkan sebenarnya kaum ini bisa dijadikan sebuah penelitian sosial yang akan menjawab segala sisi pengetahuan sosial masyarakat.
- Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Representasi Lesbian, Semiotika
- NIM: 1002055178
- Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2010
- Program Studi: Ilmu Komunikasi
- Sumber tulisan: Skripsi
- Pembimbing: Hj. Hairunnisa, S.Sos., MM & Hikmah, S.Sos., MA.
- Nama eJournal: eJournal Ilmu Komunikasi
- Volume: 5
- Nomor: 3
- Tahun: 2017
- File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): JURNAL (08-28-17-07-30-04).docx (51 kB)
- File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): JURNAL (08-28-17-07-30-04).pdf (83 kB)