Dunia Komunikasi

Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman
Kampus

ANALISIS ISI PELANGGARAN KODE ETIK JURNALISTIK PADA FILM SHATTERED GLASS KARYA BILLY RAY (Hamka Halim)

Submitted by: ,
On: Aug 28, 2017 @ 6:33 AM
IP: 36.82.195.1

  • Judul artikel eJournal: ANALISIS ISI PELANGGARAN KODE ETIK JURNALISTIK PADA FILM SHATTERED GLASS KARYA BILLY RAY
  • Pengarang (nama mhs): Hamka Halim
  • Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Analisis Isi Pelanggaran Kode Etik Jurnalistik pada Film Shattered Glass Karya Billy Ray dibimbing oleh Inda Fitryarini, S.Sos, M.Si dan Sabiruddin, S.Sos.I., M.A. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar frekuensi pelanggaran kode etik jurnalistik yang digambarkan pada media masa dalam cerita drama yang diangkat dari kisah nyata mengenai hidup Stepehen Glass dengan format film dengan judul Shattered glass karya Billy Ray. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif karena pendekatan penelitian jenis ini merujuk pada penghitungan dan pengukuran secara akurat mengenai aspek dan kategori pesan.penelitian ini menggunakan unit analisis unutk menentukan aspek apa yang dilihat dan pada akhirnya hasil atau temuan yang diperoleh. Definis operasional dari penelitian ini yaitu:(1)kebenaran, (2)kebebasan, (3)keaslian informasi, (4)legalitas, (5)memperbaiki kesalahan,(6)menjaga kerahasiaan, (7)netral,(8)selalu melawan plagiat, tafsir yang salah, penuduhan dan suap,(9)Mematuhi hukum. Dalam memudahkan penelitian peneliti menggunakan unit analisis yaitu:(1) unit sampel yaitu menentukan unit yang diteliti dalam penelitian ini berupa potongan adegan-adegan yang berhubungan dengan kode etik professi jurnalistik, (2) Unit Pencatatan yaitu unit analisis yang berkaitan dengan bagian dari isi yang akan dicatat, dalam penelitian ini menggunakan unit pencatatan tematik untuk meneliti isi dalam rupa dialog dan text dari potongan adegan yang dianggap mempresentasikan konteks tindak pelanggaran kode etik jurnalistik,(3) Unit Konteks digunakan untuk memberikan arti bagi data yang sudah diperoleh dari hasil unit pencatatan, unit konteks diperlukan dalam penggunaan unit pencatatan tematik agar kalimat atau dialog yang sudah dinilai mendapatkan konteks yang lebih terarah sesuai dengan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Hasil penelitian dipresentasikan dalam tabel frekuensi Pelanggaran kode etik jurnalistik berkenaan dengan lima poin dari sembilan poin kode etik yang digunakan yaitu 36,37% melanggar poin tentang kebenaran,36,37% pada keaslian informasi, 11% pada legalitas, 1.8% menjaga kerahasiaan,14.55% pada poin tidak plagiat,salah tafsir,penuduhan dan menerima suap. Stephen Glass terbukti melakukan pelanggaran kode etik jurnalistik pada proses mencari dan mendapatkan informasi dengan membuat artikel-artikel dengan informasi fiktif hingga menciptakan sumber palsu untuk mengelabui editor dan proses pengecekan fakta yang ada pada majalah The New Republic.
  • Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Analisis isi, Pelanggaran, Kode etik jurnalistik, film
  • NIM: 1002055081
  • Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2010
  • Program Studi: Ilmu Komunikasi
  • Sumber tulisan: Skripsi
  • Pembimbing: Inda Fitryarini, S.Sos, M.Si dan Sabiruddin, S.Sos.I., M.A.
  • Nama eJournal: eJournal Ilmu Komunikasi
  • Volume: 5
  • Nomor: 3
  • Tahun: 2017
  • File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): Journal tinggal upload ukuran ok (08-28-17-06-33-58).docx (39 kB)
  • File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): Journal tinggal upload ukuran ok (08-28-17-06-33-58).pdf (239 kB)