Dunia Komunikasi

Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman
Kampus

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS KOPI SIANIDA OLEH MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN DETIK.COM PERIODE BULAN JANUARI 2016 (Tamara Nisvarima Astista, Endang Erawan, Nurliah)

Submitted by: Nisvarima, Tamara
On: Feb 26, 2021 @ 2:56 PM
IP: 180.248.120.55

  • Judul artikel eJournal: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS KOPI SIANIDA OLEH MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN DETIK.COM PERIODE BULAN JANUARI 2016
  • Pengarang (nama mhs): Tamara Nisvarima Astista, Endang Erawan, Nurliah
  • Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Tamara Nisvarima Astista. 1302055070. Kasus Kopi Sianida Mirna menjadi topik yang hangat dibicarakan di awal bulan Januari 2016. Penelitian ini mencoba mengetahui dan membandingkan pemberitaan yang dimuat dalam Kompas.com dan Detik.com mengenai Kasus Kopi Sianida Mirna menggunakan analisis framing. Kompas.com dan Detik.com adalah dua media online yang cukup besar dan popular di Indonesia yang memiliki pengakses atau pengunjung yang besar, Kompas.com sebesar 68.627.610 dan Detik.com sebesar 67.873.380. Penelitian ini mencoba mengetahui dan membandingkan pemberitaan yang dimuat dalam Kompas.com dan Detik.com mengenai Kasus Kopi Sianida menggunakan analisis framing. Framing merupakan sebuah pendekatan untuk mengetahui bagaimana prespektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita (Sobur 2012: 162). Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa framing adalah bagaimana wartawan menyampaikan sebuah berita berdasarkan sudut pandang yang ingin disampaikan kepada pembaca. Dari penelitian ini setelah melalui analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, dengan empat struktur: Sintaksis, Skrip, Tematik, dan Retoris, peneliti menemukan Kompas.com dan Detik.com memiliki perbedaan dalam menuliskan dan menjabarkan fakta yang ada. Secara garis besar setelah dibandingkan dengan menggunakan analisis framing, Kompas.com dalam berita-berita yang dituliskannya menggunakan bahasa yang lebih ringan namun mengangkat narasumber yang akurat. Sedangkan Detik.com menggunakan bahasa yang menimbulkan kesan hiperbola dan lebih banyak mengambil kutipan sumber dari pihak Pengacara tersangka. Ini merupakan bukti bahwa masing-masing media mempunyai cara pandang dan kontruksinya sendiri dalam menyampaikan isi berita walaupun informasi dan tema yang di bahas di dua media ini sama.
  • Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Kopi Sianida, Kompas.com, Detik.com
  • NIM: 1302055070
  • Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2013
  • Program Studi: Ilmu Komunikasi
  • Sumber tulisan: Skripsi
  • Pembimbing: Drs. Endang Erawan, M.Si & Nurliah, S.Sos,. M.Ikom
  • Nama eJournal: eJournal Ilmu Komunikasi
  • Volume: 9
  • Nomor: 1
  • Tahun: 2021
  • File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): Jurnal Tamara Nisvarima 1302055070 (02-26-21-02-56-50).docx (38 kB)
  • File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): Jurnal Tamara Nisvarima 1302055070 (02-26-21-02-56-50).pdf (132 kB)

Print Friendly, PDF & Email