Dunia Komunikasi

Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman
Kampus

STRATEGI KOMUNIKASI DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN (DPKP2) KOTA BONTANG DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) DI KELURAHAN BEREBAS TENGAH (Fadiah Adlina, Erwiantono, Kheyene Molekandella Boer)

Submitted by: Adlina, Fadiah
On: Mar 29, 2021 @ 4:56 AM
IP: 202.67.39.30

  • Judul artikel eJournal: STRATEGI KOMUNIKASI DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN (DPKP2) KOTA BONTANG DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) DI KELURAHAN BEREBAS TENGAH
  • Pengarang (nama mhs): Fadiah Adlina, Erwiantono, Kheyene Molekandella Boer
  • Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Permukiman merupakan kebutuhan tempat tinggal sekaligus berkegiatan yang menopang keberlangsungan hidup manusia. Diperlukan pembangunan dan pemeliharaan kawasan permukiman agar dapat menciptakan kawasan hunian yang layak huni. Pemerintah menggagas program pembangunan sekaligus sarana pemberdayaan masyarakat melalui Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) untuk memperbaiki infrastruktur permukiman. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan dan menganalisis strategi komunikasi DPKP2 Kota Bontang dalam pelaksanaan program Kota Tanpa Kumuh serta mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap karakter inovasi dalam implementasi program Kotaku. Fokus penelitian dibagi 2 (dua) yaitu strategi komunikasi oleh Middleton serta karakteristik inovasi oleh Everett Rogers Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan Kotaku di Berebas Tengah memenuhi seluruh indikator strategi komunikasi. Implementasi Kotaku berjalan cukup baik dan mengurangi luasan kumuh di Berebas Tengah meski tidak mencapai target bebas kumuh pada 2019. Partisipasi masyarakat menjadi faktor penting dalam menunjang pelaksanaan Kotaku, namun kondisi di lapangan tingkat kesadaran serta keterlibatan masyarakat masih belum optimal. Adapun dalam indikator karakteristik inovasi, Kotaku memberikan nilai keuntungan untuk masyarakat, mendukung kawasan hunian yang layak. Namun, kesadaran dan inkonsistensi masyarakat dalam menerima program menjadi hambatan Kotaku berjalan maksimal. Kotaku belum memenuhi indikator ketercobaan (trialability). Adanya proyek percontohan dapat lebih memudahkan masyarakat untuk mendapatkan gambaran nyata mengenai program untuk menjadi bahan keputusan
  • Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Strategi Komunikasi, Kota Tanpa Kumuh, Difusi Inovasi
  • NIM: 1502055049
  • Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2015
  • Program Studi: Ilmu Komunikasi
  • Sumber tulisan: Skripsi
  • Pembimbing: Dr. Erwiantono, S.PI., M.Si, Kheyene Molekandella Boer, S.I.Kom., M.I.Kom
  • Nama eJournal: eJournal Ilmu Komunikasi
  • Volume: 9
  • Nomor: 2
  • Tahun: 2021
  • File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): Jurnal Fadiah Adlina (03-29-21-04-56-13).docx (54 kB)
  • File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): Jurnal Fadiah Adlina (03-29-21-04-56-13).pdf (194 kB)

Print Friendly, PDF & Email