PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PENDAMPINGAN ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI UPTD PPA KOTA SAMARINDA(Najahatul Hananah, Rina Juwita, Kadek Dristiana Dwivayani)
Submitted by: hanananah, Najahatul
On: Mar 10, 2021 @ 6:15 AM
IP: 180.248.65.160
- Judul artikel eJournal: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PENDAMPINGAN ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI UPTD PPA KOTA SAMARINDA(Najahatul Hananah, Rina Juwita, Kadek Dristiana Dwivayani)
- Pengarang (nama mhs): Najahatul Hananah, Rina Juwita, Kadek Dristiana Dwivayani
- Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Fenomena kekerasan seksual terhadap anak menunjukan adanya tren yang meningkat dari tahun ke tahun sehingga memerlukan penanganan khusus agar tidak menimbulkan trauma yang bisa mempengaruhi masa depan mereka. Alasan inilah yang melatarbelakangi dibentuknyalembaga UPTD PPA oleh Pemerintah Kota Samarinda agar dapat menangani kasus kekerasan seksual pada anak.Salah satu tugas pihak UPTD PPA Kota Samarinda adalah melakukan pendampingan psikologi korban dalam hal pemulihan atas trauma yang dihadapinya. Pendampingan psikologi sangat penting dilakukan dengan tujuan mengembalikan rasa aman di dalam diri korban sehingga akan lebih mudah dalam proses pemulihan trauma. Dalam melakukan pendampingan, para psikolog menggunakan komunikasi interpersonal yang dalam prosesnya menekankan penggunaan komunikasi terapeutik agar proses pendampingan dapat menghasilkan hasil yangpositif. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah kualitiatif deskriptif.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Key informan dalam penelitian ini dipilih secara purposive, yakni para psikolog pendamping serta penjaga asrama di UPTD PPA Kota Samarinda. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan model analisis Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam proses pendampingan psikologis di UPTD PPA Kota Samarinda menggunakankomunikasiinterpersonal yang berfokus terhadap penyembuhan trauma korban dengan tahapan komunikasiterapeutik sesuai dengan pendapat Suryani (2015) yang dibagi atas 4 tahap, yakni pra interaksi,Orientasi, Kerja, dan Terminasi.Para psikolog juga sudah cukup ideal dalam melakukan pendampingan terhadap anak korban kekerasan seksual namun di tahap pra interaksi psikolog kurang memperhatikan latar belakang suku,ras, ekonomi, dan budaya para korban.
- Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Komunikasi Terapeutik, Trauma Anak, Korban Kekerasan Seksual
- NIM: 1602055068
- Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2016
- Program Studi: Ilmu Komunikasi
- Sumber tulisan: Skripsi
- Pembimbing: Rina Juwita, Kadek Dristiana Dwivayani
- Nama eJournal: eJournal Ilmu Komunikasi
- Volume: 9
- Nomor: 1
- Tahun: 2021
- File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): Jurnal Hana 24 februari (1) baru (03-10-21-06-15-07).docx (35 kB)
- File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): Jurnal Hana 24 februari (1) baru (03-10-21-06-15-07).pdf (594 kB)