MAKNA PERNIKAHAN DALAM FILM “UANG PANAI MAHA(R)L” KARYA ASRIL SANI DAN HALIM GANI SAFIA (Analisis Semiotika Roland Barthes) (Hendarwan Wicaksono , Hairunnisa , Sabiruddin)
Submitted by: ,
On: Sep 10, 2020 @ 10:51 AM
IP: 125.160.64.191
- Judul artikel eJournal: MAKNA PERNIKAHAN DALAM FILM “UANG PANAI MAHA(R)L” KARYA ASRIL SANI DAN HALIM GANI SAFIA (Analisis Semiotika Roland Barthes)
- Pengarang (nama mhs): Hendarwan Wicaksono , Hairunnisa , Sabiruddin
- Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Hendarwan Wicaksono. 1302055017. Pernikahan adat Bugis adalah salah satu kebudayaan yang masih lestari hingga saat ini. Uang Panai merupakan syarat mutlak yang harus di penuhi oleh pria yang inging menikahi wanita Bugis. Fenomena uang panai banyak di muat dalam berbagai literatur dan karya seni, salah satunya dalam film. Film Uang Panai Maha(L)r menggambarkan realitas pernikahan adat Bugis di masyarakat Kerena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanda-tannda yang mempresentasikan Pernikahan dan makna – makna yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini berdasarkan pada teori Semiotika Roland Barthes yang menganalisis menggunakan pemaknaan bertingkat, yaitu makna denotasi, konotasi, dan kemudian mitos yang dimunculkan. Makna denotasi dimengerti secara harfiah atau makna yang sesungguhnya. Makna konotasi adalah makna yang tersembunyi atau implisit, sedangkan mitos adalah pemaknaan yang muncul setelah konotasi atau perkembangan dari konotasi. Dari penelitian ini secara denotasi Film Uang Panai Maha(L)R menceritakan tentang realitas pernikahan adat Bugis yaitu masalah dan kebiasaan uang panai di tengan masyarakat Indoneisa khususnya suku Bugis. Sedangkan secara konotasi ditemukan bahwa Uang Panai di maknai sebagai sebuah penghargaan dari mempelai pria untuk wanita yang telah di sepakati jumlahnya, jumlah uang yang harus di bayarkan di tentukan oleh faktor internal dan faktor eksternal wanita. Mitos yang di timbulkan adalah tentang suatu kepercayaan bahwa Uang Panai dalam pernikahan adat Bugis, bahwa uang panai menjadi tolak ukur dalam strata sosial, dan segala sesuatu dalam pernikahan suku bugis ingin mempertahankan darah keturunannya. Film ini dapat dijadikan suatu pelajaran bagi kita agar dapat memaknai lagi pernikahan adat Bugis yang dibutuhkan bangsa ini.
- Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Semiotika Roland Barthes, Uang Panai, Pernikahan.
- NIM: 1302055017
- Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2013
- Program Studi: Ilmu Komunikasi
- Sumber tulisan: Skripsi
- Pembimbing: Hj.Hairunnisa, S.sos., M.M , Sabiruddin, S.Sos., M.A
- Nama eJournal: eJournal Ilmu Komunikasi
- Volume: 8
- Nomor: 2
- Tahun: 2020
- File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): JURNAL HENDARWAN WICAKSONO (09-10-20-10-51-26).docx (51 kB)
- File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): JURNAL HENDARWAN WICAKSONO (09-10-20-10-51-26).pdf (495 kB)