STANDAR KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT UNTUK MENEKAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KANKER BEDAH ANAK DI RUANG KEMOTRAPI RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA (Anissa Safitri)
Submitted by: ,
On: Aug 14, 2018 @ 6:25 AM
IP: 36.75.46.180
- Judul artikel eJournal: STANDAR KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT UNTUK MENEKAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KANKER BEDAH ANAK DI RUANG KEMOTRAPI RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA
- Pengarang (nama mhs): Anissa Safitri
- Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis standar komunikasi terapeutik perawat untuk menekan tingkat kecemasan pasien kanker bedah anak di Ruang Kemotrapi RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data meliputi data primer yang diperoleh peneliti secara langsung dari informan yaitu pasien kanker bedah anak, Kepala Ruangan, Perawat orang tua pasien kanker bedah anak. Teknik pengumpulan data yaitu field work research meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman meliputi pengumpulan data, penyederhanaan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada fase prainteraksi yaitu perawat mengumpulkan data pasien baik dari awal pendaftaran sampai pasien tiba di ruangan kemotrapi dan ditunjang data rekam medik pasien dan dalam menilai kesiapan diri perawat diketahui perawat harus benar-benar mempersiapkan diri sebelum berinteraksi dengan pasien. Fase orientasi yaitu perawat saat interaksi dengan pasien yaitu menyapa pasien dengan hangat disertai dengan senyuman, perawat juga menjelaskan mengenai kegiatan yang akan dilakukan mulai dari tahap-tahap pelaksanaan kemotrapi sehingga mereka mendukung kegiatan pengobatan yang dilakukan dan tidak menimbulkan kecemasan pada pasien dan keluarga pasien. Fase kerja / lanjutan yaitu perawat menanyakan keluhan utama pasien dengan cara ramah dan berintonasi lembut agar pasien maupun keluarga pasien dapat menjelaskan dengan baik sehingga tidak terjadi salah diagnosa dan mengurangi kecemasannya. Fase terminasi yaitu perawat menjelaskan kepada keluarga pasien konsekuensi positif dari operasi dan kemotrapi yang dilakukan demi kebaikan pasien agar mengurangi kecemasan pasien. Perawat juga mengakhiri wawancara dengan pasien dengan cara yang baik seperti menyemangati pasien.
- Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Komunikasi Terapeutik Perawat, Kecemasan Pasien Kanker Bedah.
- NIM: 1202055156
- Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2012
- Program Studi: Ilmu Komunikasi
- Sumber tulisan: Skripsi
- Pembimbing: Hj. Hairunnisa, S.Sos., MM dan Kheyene Molekandella Boer, S.I.Kom., M.I.Kom
- Nama eJournal: eJournal Ilmu Komunikasi
- Volume: 6
- Nomor: 3
- Tahun: 2018
- File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): JURNAL (Autosaved) (08-14-18-06-25-41).docx (48 kB)
- File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): JURNAL (Autosaved) (08-14-18-06-25-41).pdf (239 kB)