Dunia Komunikasi

Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman
Kampus

ANALISIS SEMIOTIKA DALAM FILM “NIGHTCRAWLER” TENTANG PELANGGARAN ETIKA JURNALISTIK DI AMERIKA SERIKAT (Ridhotya Warman)

Submitted by: Warman, Ridhotya
On: Aug 8, 2018 @ 6:04 AM
IP: 36.74.236.101

  • Judul artikel eJournal: ANALISIS SEMIOTIKA DALAM FILM “NIGHTCRAWLER” TENTANG PELANGGARAN ETIKA JURNALISTIK DI AMERIKA SERIKAT
  • Pengarang (nama mhs): Ridhotya Warman
  • Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): untuk mengetahui, menjelaskan, dan menganalisis pelanggaran-pelanggaran etika jurnalistik dalam film “Nightcrawler”. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dan dalam penelitian menggunakan metode penelitian semiotika, yaitu metode analisis untuk mengkaji tanda dan makna yang berada pada objek yang diteliti yaitu film “Nightcrawler” dengan menggunakan semiotika Roland Barthes yaitu Denotasi dan Konotasi. Data dikumpulkan melalui observasi video, buku teks, referensi yang ada hubungannya dengan penulisan ini, dan dokumentasi. Hasil Penelitian Analisis Semiotika dalam Film “Nightcrawler” tentang Etika Jurnalistik setelah diteliti dengan menggunakan model semiotika Roland Barthes secara Denotasi dan konotasi untuk mendapatkan makna didalam scene dan sequence yang ada, serta diperkuat dengan kode etik (code of ethics) jurnalis yang dikeluarkan dengan revisi tahun 2014 oleh Society of Professional Journalists (Masyarakat Wartawan Professional), sebuah organisasi wartawan di Amerika Serika maka dalam film “Nightcrawler” memperlihatkan tindakan-tindakan jurnalis yang melanggar etika seperti menggangu kenyamanan orang lain, menyembunyikan informasi, mendistorsi informasi visual, bahkan pembiaran mitranya menjadi sasaran tembakan oleh pembunuh demi kepentingan berita. Selain itu, tidak hanya menunjukkan adanya pelanggaran etika melainkan juga memberikan makna bahwa tokoh dalam film secara sistematis menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Dalam tahap mitos dalam jurnalisme merupakan salah satu pilar demokrasi, faktanya jurnalisme adalah bisnis belaka; kepentingan publik yang merupakan area dan fokus berita ternyata harus dikalahkan ketika bertubrukan dengan kepentingan pemilik.
  • Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Semiotika, Roland Barthes, Film, Kode Etik, Pelanggaran Etika Jurnalistik
  • NIM: 1102055101
  • Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2011
  • Program Studi: Ilmu Komunikasi
  • Sumber tulisan: Skripsi
  • Pembimbing: Hj. Hairunnisa, S.Sos., MM, Drs. Ghufron M.Si
  • Nama eJournal: eJournal Ilmu Komunikasi
  • Volume: 6
  • Nomor: 3
  • Tahun: 2018
  • File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): ejournal RIDHOTYA WARMAN (08-08-18-06-04-32).doc (147 kB)
  • File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): ejournal RIDHOTYA WARMAN (08-08-18-06-04-32).pdf (249 kB)