Dunia Komunikasi

Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman
Kampus

MAKNA TOLERANSI PADA FILM TANDA TANYA (?) (HENDY AFRIANDY)

Submitted by: ,
On: Feb 22, 2018 @ 1:51 PM
IP: 180.248.97.52

  • Judul artikel eJournal: MAKNA TOLERANSI PADA FILM TANDA TANYA (?)
  • Pengarang (nama mhs): HENDY AFRIANDY
  • Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Hendy Afriandy, 1302055003, Makna Toleransi Pada Film Tanda Tanya (?) dibawah bimbingan Ibu Silviana Purwanti, S.sos., M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Sabiruddin , S.sos.I., M.A selaku pembimbing II, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Film menjadi media yang potensial karena sebuah film dapat mencerminkan kebudayaan suatu bangsa dan mempengaruhi kebudayaan itu sendiri. Selain sebagai sumber dari hiburan populer film juga menjadi media yang potensial untuk mendidik dan memberikan doktrin kepada suatu tatanan masyarakat. Tanda Tanya (?) adalah sebuah film dengan tema pluralisme agama di Indonesia yang dituangkan ke dalam sebuah alur cerita yang berkisar pada interaksi dari tiga keluarga, satu Buddha, satu Muslim, dan satu Katolik, setelah menjalani banyak kesulitan dan kematian beberapa anggota keluarga dalam kekerasan agama, mereka mampu untuk hidup berdamai. Kerena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanda-tannda yang mempresentasikan toleransi dan makna-makna yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini berdasarkan pada teori Semiotika Roland Barthes yang menganalisis menggunakan pemaknaan bertingkat, yaitu makna denotasi, konotasi, dan kemudian mitos yang dimunculkan. Makna denotasi dimengerti secara harfiah atau makna yang sesungguhnya. Makna konotasi adalah makna yang tersembunyi atau implisit, sedangkan mitos adalah pemaknaan yang muncul setelah konotasi atau perkembangan dari konotasi. Dari penelitian ini secara denotasi Film Tanda Tanya (?) menceritakan tentang potret-potret toleransi yang terjadi di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Sedangkan secara konotasi ditemukan bahwa representasi toleransi masih terjadi karena sebuah kepentingan kolektif. Mitos yang di timbulkan adalah tentang suatu kepercayaan bahwa kedamaian yaitu dengan tinggal secara berdampingan dan bersama-sama. Padahal pada kenyataanya, hak-hak suatu kelompok belum tentu terpenuhi seutuhnya hanya dengan tinggal secara berdampingan dan bersama-sama. Film ini dapat dijadikan suatu pelajaran bagi kita agar dapat memaknai lagi toleransi yang dibutuhkan bangsa ini. penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan studi Ilmu Komunikasi.
  • Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Film Tanda Tanya (?), Semiotika, Toleransi
  • NIM: 1302055003
  • Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2013
  • Program Studi: Ilmu Komunikasi
  • Sumber tulisan: Skripsi
  • Pembimbing: Silviana Purwanti, S.sos., M.Si dan Sabiruddin , S.sos.I., M.A
  • Nama eJournal: eJournal Ilmu Komunikasi
  • Volume: 6
  • Nomor: 1
  • Tahun: 2018
  • File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): hendy jurnal (02-22-18-01-51-16).docx (51 kB)
  • File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): hendy jurnal (02-22-18-01-51-16).pdf (251 kB)