Dunia Komunikasi

Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman
Kampus

KOMUNIKASI ANTARPERSONAL PERAWAT DALAM MENANGANI KORBAN KEKERASAN ANAK DALAM RUMAH TANGGA MELALUI KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI UPTD PANTI SOSIAL PERLINDUNGAN ANAK DHARMA SAMARINDA (Alfianti Rahma Wardhani)

Submitted by: ,
On: Nov 3, 2017 @ 5:43 AM
IP: 36.74.236.216

  • Judul artikel eJournal: KOMUNIKASI ANTARPERSONAL PERAWAT DALAM MENANGANI KORBAN KEKERASAN ANAK DALAM RUMAH TANGGA MELALUI KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI UPTD PANTI SOSIAL PERLINDUNGAN ANAK DHARMA SAMARINDA
  • Pengarang (nama mhs): Alfianti Rahma Wardhani
  • Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan serta menganalisis komunikasi antarpersonal perawat dalam menangani korban kekerasan anak dalam rumah tangga melalui komunikasi terapeutik di UPTD Panti Sosial Perlindungan Anak Dharma Samarinda. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data meliputi data primer yang diperoleh peneliti secara langsung dari informan yaitu Kepala dan perawat UPTD. Panti Sosial Perlindungan Anak Dharma Samarinda, sedangkan data sekunder yaitu profil UPTD. Panti Sosial Perlindungan Anak Dharma Samarinda. Teknik pengumpulan data yaitu field work research meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman meliputi pengumpulan data, penyederhanaan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbukaaan yaitu perawat berkomunikasi dengan korban KDRT dengan memberikan perhatian khusus untuk mengatasi traumanya, meliputi pendekatan awal, setelah anak merasa nyaman baru diberikan intervensi, dan pendekatan kasih sayang. Empati yaitu perawat dalam berkomunikasi turut merasakan apa yang anak korban KDRT rasakan, perawat mendengarkan dengan penuh perhatian keluhan anak korban KDRT, memberikan tanggapan dan berusaha memecahkan permasalahan melalui diskusi. Dukungan yaitu perawat dalam berkomunikasi memberikan dukungan spiritual, mengajak anak mengikuti komunitas yang ada di panti seperti IRMA, sehingga anak kembali berteman dengan teman sebayanya yang ada di panti. Rasa positif yaitu perawat dalam berkomunikasi selalu mengajak anak mensyukuri segala nikmat yang Allah berikan, rajin beribadah, memotivasi anak bahwa kelak akan menjadi seseorang yang berguna bagi nusa dan bangsa. Kesetaraan yaitu perawat dalam berkomunikasi tidak pernah tinggi hati menganggap yang paling berkuasa dipanti, tetapi perawat lebih kepada orang tua pengganti anak.
  • Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Komunikasi Antarpersonal, Kekerasan Anak Dalam Rumah Tangga, Komunikasi Terapeut
  • NIM: 1202055148
  • Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2012
  • Program Studi: Ilmu Komunikasi
  • Sumber tulisan: Skripsi
  • Pembimbing: Hj. Hariati, S.Sos., M.Si dan Kheyene Molekandella Boer, S.I.Kom., M.I.Kom
  • Nama eJournal: eJournal Ilmu Komunikasi
  • Volume: 5
  • Nomor: 4
  • Tahun: 2017
  • File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): Jurnal Alfianti Rahma Wardhani (11-03-17-05-43-49).doc (134 kB)
  • File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): Jurnal Alfianti Rahma Wardhani (11-03-17-05-43-49).pdf (83 kB)