Dunia Komunikasi

Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman
Kampus

REPRESENTASI BUDAYA LOKAL PADA TAYANGAN TELEVISI BENUA ETAM EPISODE “KITA BADINGSANAK” DI TVRI KALTIM (Kamila Kusmeinar Tyas Asih, Cathas Teguh Prakoso, Ghufron)

Submitted by: ,
On: Nov 11, 2019 @ 4:33 AM
IP: 180.248.110.184

  • Judul artikel eJournal: REPRESENTASI BUDAYA LOKAL PADA TAYANGAN TELEVISI BENUA ETAM EPISODE “KITA BADINGSANAK” DI TVRI KALTIM
  • Pengarang (nama mhs): Kamila Kusmeinar Tyas Asih, Cathas Teguh Prakoso, Ghufron
  • Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk representasi budaya lokal di Kalimantan Timur melalui Sandiwara Mamanda dengan pendekatan semiotika komunikasi Roland Barthes pada tayangan Benua Etam Episode “Kita Badingsanak”. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai realitas yang ada dimasyarakat tentang bagaimana representasi budaya lokal melalui tayangan tersebut. Penelitian dilakukan dengan cara menonton keseluruhan tayangan dari beberapa tayangan yang disiarkan secara on air mau pun dokumen dari TVRI Kaltim. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunduh tayangan melalui media facebook dan youtube milik channel TVRI Kaltim, sedangkan penelitian kepustakaan, observasi dari skripsi terdahulu dan mengambil scene dengan cara screenshot dari tayangan yang merepresentasikan budaya lokal. Analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan scene tersebut pada episode yang telah ditentukan yaitu episode “Kita Badingsanak” yang dapat merepresentasikan budaya lokal di Kalimantan Timur, lalu dianalisa dengan dua unsur dalam linguistik (naratif cerita) dan unsur sinematografi (semua unsur yang berasal dari kamera), dan teori semiotika Roland Barthes yang memiliki unsur denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil penelitian menunjukan bahwa tayangan Benua Etam Episode “Kita Badingsanak” di TVRI Kaltim dengan jelas merepresentasikan berbagai macam budaya lokal di daerah Kalimantan Timur dalam melakukan sebuah pelestarian budaya saat ini mengingat pentingnya sebuah kebudayaan terhadap kehidupan sosial di masyarakat. Hal ini tertuang pada analisis semiotika Roland Barthes, sehingga dapat menganalisis bentuk representasi budaya lokal pada tayangan ini dengan menggunakan mitos yang berkembang. Sebagian besar orang telah menafsirkan bahwa kebudayaan lokal tidak hanya berhenti di masa lampau, melainkan pentingnya pelestarian budaya.
  • Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Representasi, Budaya Lokal, Semiotika Film dan Televisi
  • NIM: 1402055128
  • Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2014
  • Program Studi: Ilmu Komunikasi
  • Sumber tulisan: Skripsi
  • Pembimbing: Dr. Cathas Teguh Prakoso, S.Sos., M.Si & Drs. Ghufron, M.Si
  • Nama eJournal: eJournal Ilmu Komunikasi
  • Volume: 7
  • Nomor: 4
  • Tahun: 2019
  • File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): JURNAL KAMILA (231119) 1402055128 (11-11-19-04-33-10).doc (1237 kB)
  • File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): JURNAL KAMILA 1402055128 (11-11-19-04-33-10).pdf (347 kB)